Kasus penyadapan yang terjadi di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian sejumlah kalangan, Meski belum terbukti, kedaulatan negara akan terancam. Aksi penyadapan merupakan pelanggaran serius yang bisa mengganggu hubungan internasional dan mencederai hubungan antar negara.Skandal penyadapan komunikasi oleh badan intelejen AS menjadi sorotan baru-baru ini.
Jalur komunikasi Indonesia menjadi korban penyadapan Australia yang merupakan sekutu dari Amerika Serikat. Beredar informasi dari media asing bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia dilengkapi piranti penyadapan dan menjadi lokasi penyadapan sinyal elektronik.Amerika Serikat bersama para mitranya mengoprasikan program penyadapan sinyal radio,telekomunikasi dan internet.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pun membuat pernyataan melalui juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, Agar tidak ada lagi aksi penyadapan dimasa mendatang.Pemerintah Indonesia pun telah menyampaikan protes terhadap negara-negara terkait.Bahkan Indonesia akan bekerja sama khusus dibidang pemberantasan penyelundupan manusia dan terorisme terhadap tindakan Australia yang dinilai memata-matai Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menyampaikan Indonesia menganggap Australia menyadap Indonesia karna pemerintah Australia masih menolak untuk membantu tuduhan itu. Marty meminta jaminan dari pemeritah Australia untuk menghentikan penyadapannya.
Jika benar-benar bisa dibuktikan kedua negara tersebut menyadap Indonesia merupakan pelanggaran yang serius.Jika perlu dilakukan pengusiran dan menarik duta besar Indonesia di kedua negara tersebut.
Sayang, Bedan Intelijen Nasional (BIN) dinilai sulit mencari bukti.Kekebalan diplomatik yang dimiliki Kedutaan Besar AS dan Australia menyulitkan untuk melakukan verifikasi terkait keberadaan piranti penyadapan tersebut.
Menariknya, Menurut Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Pemerintah akan melakukan klarifikasi terhadap Edward Snowden mantan pegawai National Security Agency (NSA) yang mengetahui banyak hal yang terkait penyadapan.
Majelis PBB pun ingin mengadopsi draf resolusi untuk mengakhiri pengawasan penyadapan secara berlebihan.Draf itu akan memanggil 193 egara utuk memperhatikan pelanggaran HAM serta pelanggaran pengawasan komunikasi. PBB pun berencana melakukan pemungutan suara pada akhir November.
Penyadapan yang terjadi menuntut pemerintah supaya lebih siaga, agar mengantisipasi kerugian besar terhadap pemerintah dan privasi masyarakat, khususnya pengguna layanan radio, telekomunikasi dan internet .
Senin, 25 November 2013
Sabtu, 16 November 2013
Mengembalikan Folder atau File yang hilang oleh Virus di Flashdisk atau Harddisk
File anda yang ada di FD atau HD hilang terhapus oleh virus komputer? Jangan Khawatir file dan folder yang anda miliki hanya berubah menjadi file .exe(Aplikasi).Jika itu terjadi maka pc/laptop anda terinfeksi virus.
Berikut langkah mengembalikkan file yang di hidden oleh virus :
Ada cara yang lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Vaksin Cleaner, Silahkan klik disini untuk melihat petunjuknya dan klik download untuk mengunnduhnya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil mengembalikan Folder atau File yang Hilang.
Berikut langkah mengembalikkan file yang di hidden oleh virus :
- Klik [RUN] dan ketik CMD kemudian klik tombol [OK]
- Akan muncul layar Command Prompt.
- Pindahkan kursor ke lokasi root Drive dengan menggunakan perintah CD\ kemudian klik tombol[Enter].
- Lalu pindahkan kursor ke lokasi yang akan di periksa dengan menggunakan perintah CD *DriverFolder* (*DriverFolder* adalah tempat atau lokasi Drive atau Folder yang akan diperiksa) kemudian klik [Enter]
- Untuk menampilkan file yang disembunyikan (semua file) ketik perintah : attrib -s -h -r /s /d kemudian [Enter]
Ada cara yang lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Vaksin Cleaner, Silahkan klik disini untuk melihat petunjuknya dan klik download untuk mengunnduhnya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil mengembalikan Folder atau File yang Hilang.
Kamis, 14 November 2013
Kesimpulan perbandingan 3 Buku
Dalam menganalisis dari ketiga buku tersebut yaitu:
1. Etika
2.Sistem Ekonomi Indonesia
3.Pemecahan Krisis Hutang Global
Dapat disimpulkan atau dianalisiskan bahwa dari ketiga buku tersebut terdapat kesamaan yang tidak ada di jenis buku lain seperti novel, karena dari ketiga buku tersebut terdapat catatan kaki dan daftar pustaka sedangkan pada jenis buku seperti novel dan koran tidak terdapat catatan kaki dan daftar pustaka. Dari ketiga buku yang kami analisis tersebut tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh, contohnya seperti catatan kaki dari buku “Sistem Ekonomi Indonesia” dan . Terdapat beberapa untuk menjelaskan satu kata yang saling berkaitan sepertiTRIONO, IBID, 2001, hlm. 99. Dari catatan kaki tersebut, TRIONOmerupakan nama penulis. Sedangkan IBID itu adalah catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Sedangkan2001 itu adalah tahun terbitnya dan hlm. 99 merupakan sumber halaman buku yang diterbitkan oleh Triono
Lalu kami menganalisis buku pemecahan “Pemecahan Krisis Utang Global”. Dari buku tersebut kami menemukan sebuah keterangan, yang tujuannya untuk menuliskan komentar atau keterangan tambahan dari si penulis tentang suatu objek pada suatu kalimat tetapi tanda baca tersebut itu tidak terdapat pada buku sistem ekonomi indonesia dan Dari buku pemecahan hutang ada beberap catatan kakinya yang menggunakan sumber link seperti: http://www.ejournal.unud.ac.id/abstrak(2)soca.kebijakan dan link tersebut Cuma ada satu link dibandingkan dengan buku sistem ekonomi bisnis. Jika terdapat dua atau lebih penulis maka buku tersebut menggunakan tanda penghubung (&). Lalu dari buku pemecahan “Krisis Hutan” terdapat beberapa kesamaan antara buku yang sebelumnya, yaitu buku yang berjudul “Sistem Ekonomi Indonesia”.
Sedangkan pada buku etika yang kami analisis kurang lebih sama seperti sistem ekonomi indonesia dan pemecahan krisis hutang global, lalu pada buku etika itu menjelaskan apa yang dimaksud dengan etika, berbagai hal yang menyangkut etika tersebut, dan gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa baku tetapi mudah dipahami. Dengan sumber – sumber yang dipercaya yang terdapat pada daftar pustaka pada buku etika.
Dari ketiga buku ini terdapat perbedaan yang tidak terlalu mencolok, karna ketiga buku ini bertemakan ilmiah, dan ketiga buku tersebut juga mempunyai ciri dan khasnya masing2 dan gaya bahasa tersendiri sesuai dengan apa yang penulis inginkan.
Langganan:
Postingan (Atom)